Kamis (22/4) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Studi Pascasarjana Psikologi Periode III Tahun Akademik 2020/2021 yang terdiri dari Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, Magister Psikologi, dan Magister Psikologi Profesi. Pada periode ini Program Studi Pascasarjana Fakultas Psikologi UGM memiliki 68 lulusan yang terdiri dari 7 orang lulusan Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, 21 orang Program Studi Magister Psikologi, dan 40 orang Program studi Magister Psikologi Profesi.
Untuk Program Studi Magister Psikologi Profesi, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih oleh Rani Ayu Larasati dengan IPK 3,97 sekaligus meraih predikat cumlaude. Selain Rani, ada Sembilan mahasiswa Program Studi Magister Psikologi yang lulus dengan meraih predikat cumlaude.
Dalam acara ini juga dilaksanakan pengambilan Sumpah Profesi Psikologi yang dipimpin oleh beberapa rohaniwan Dr. H. Ahmad Zubaidi, M.Si. bagi yang beragama Islam, Dr. Romo Agus Rukyanto bagi yang beragama Katolik dan Pendeta Kristi S.Si, M.A bagi yang beragama Kristen. Pembacaan sumpah dipandu oleh Sekjen Pimpinan Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dr. Andik Matulessy, M.Si, Psikolog.
Dalam acara ini kata sambutan juga disampaikan oleh Sekjen Pimpinan Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dr. Andik Matulessy, M.Si, Psikolog. Alumnus Doktor Psikologi Sosial Universitas Gadjah Mada yang kini juga mengajar di Universitas 17 Agustus Surabaya itu berpesan agar wisudawan/wisudawati agar tidak berhenti di sini saja, tetapi terus belajar dan meningkatkan skill, kemampuan, dan pengalaman namun tetap berpegang teguh pada kode etik psikologi. Andik juga berharap sifat egaliter yang dimiliki lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada tetap dipertahan untuk menghindari eksklusivitas agar memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada bangsa, negara, dan komunitas psikologi.
Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A., dalam kata sambutannya juga menyampaikan pesan bahwa di masa pandemi ini praktisi psikologi sangat dibutuhkan, sehingga wisudawan/wisudawati tidak perlu khawatir terhadap lapangan pekerjaan. Wisudawan/wisudawati diharapkan bisa mengisi peluang-peluang yang ada dan memberikan kontribusi dan mengukir masa depan di masa yang sulit ini.